Binus Reload Review: Snowman Defender, War of Creatures, dan Necrolands

Snowman Defender

STORY

Snowman Defender adalah sebuah permainan mobile yang dibuat dalam 2 minggu dari proses pre-production hingga publishing. Game tersebut adalah sebuah permainan mengenai seorang anak yang berteman dengan sebuah manusia salju. Karena pertemanan mereka itu, banyak manusia salju lainnya yang cemburu dan ingin membuli, bahkan membunuh teman anak tersebut. Anak tersebut harus mempertahankan manusia salju temannya dengan melempar kembali bola salju sehingga mengalahkan dan mengembalikan manusia salju musuh ke salju biasa.

Story yang dimiliki permainan ini adalah sebuah cerita yang mudah dipahami. Memang, banyak permainan yang sebenarnya tidak memiliki sebuah cerita, sehingga cerita hanyalah sebuah alas an sampingan permainan tersebut dimainkan. Akan tetapi, karena itu motivasi pemain tidak terdapat pada mempertahankan temannya sang manusia salju itu. Sang pemain belum memiliki alas an untuk peduli tentang manusia salju yang baik tersebut. Mungkin ada baiknya jika manusia salju itu dapat dimasukkan ke dalam sisi Gameplay juga, dan berguna untuk memabntu pemain, sehingga pemain memiliki alas an untuk mempertahankan manusia salju tersebut.

VISUAL

Snowman Defender memiliki tampilan pixel art yang kurang konsisten. Terdepat perbedaan resolusi pixel pada menu utama dan permainan, tetapi pixel art yang berada di daam bagian permainan konsisten dan nyaman dilihat. Permainan Snowman Defender ini bertemakan natal, sehingga memiliki banyak berisi salju.

Sayangnya, warna salju yang digunakan di dalam permainan kurang menunjukkan kontras antara salju pemain, salju tembakan lawan, dan kontras antara lawan dan salju dasar terkadang kurang jelas, sehingga agak sulit untuk dipastikan lokasi musuhnya terutama bila musuh bertumpuk. Apabila terdapat warna-warna yang lebih terlihat kontrasnya, seperti aksesoris yang dipakai oleh musuh, atau hue salju yang hitam, kehijauan, kebiruan, dan semiripnya, mungkin akan lebih mudah untuk melihat permainannya.

AUDIO

Snowman Defender memiliki lagu yang menggunakan suara-suara 8-Bit, untuk menyesuaikan dengan arahan visualnya. Lagu tersebut cocok juga dengan tema yang ada, tetapi pendek dan cepat menjadi mengganggu. Suara pelemparan salju, pendapatan kekuatan tambahan, dan dikenakan bola salju juga sayangnya kurang wah sehingga tidak terasa “berat” dari keputusan-keputusan kita itu. Sebagai referensi, dengarkanlah suara karakter yang terkena ayunan pemukul bisbol dari permainan Super Smash Bros Melee.

https://www.youtube.com/watch?v=63fHOd8hV6w

pada 0:28

GAMEPLAY

Snowman Defender dimainkan dengan cara menyentuh bagian layar atas atau bawah untuk menggerakkan anak manusia ke atas atau bawah dari beberapa baris. Anak tersebut berada pada sisi kiri layar, dan musuh datang dari sisi kanan layar. Musuh tersebut dapat menembakkan bola salju yang akan menyakiti sang anak manusia, dan menyebabkannya kalah bila terlalu banyak kena bola salju. Anak manusia tersebut juga dapat melempar balik bola salju untuk mengalahkan manusia salju musuh. Ketika kalah, manusia salju musuh dapat juga mengeluarkan kekuatan tambahan yang akan berjalan dari sisi kanan layar ke sisi kiri layar.

Permainan ini memiliki gameplay yang tidak rumit dan memiliki elemen strategi tertentu. Tantangan permainan ini terdiri atas menggerakkan anak manusia ke atas dan bawah untuk menghindari bola salju yang akan datang, dan menembakkan bola salju kembali. Perbedaan yang ada terdapat pada kecepatan berjalan manusia salju musuh, jumlah bola salju yang dibutuhkan untuk mengalahkannya, serta kecepatan tembakannya. Permainan ini mengharuskan pemain untuk memprioritaskan baris yang mana yang harus dikalahkan terlebih dahulu, tetapi karena cara mengalahkannya yang sama, yaitu dengan cara menembakkan bola pada baris itu. Tantangan permainan ini terdiri atas memprioritaskan baris yang mana yang harus dihabisi terlebih dahulu.

Masalah yang dimilikioleh permainan ini adalah penempatan karakter dan musuh. Permainan ini dibuat untuk handphone dimana kita harus melihat kedua sisi: kiri dan kanan. Terciptalah sebuah masalah dimana sang pemain terhalang oleh tangannya sendiri, terutama setelah terdapat banyak musuh dan pemain harus dapatmenghindar dan menembak pada saat yang sama. Kontrol untuk memilih kekuatan mana yang dipakai dahulu juga dapat diperbagus dengan cara hanya mengetuk kekuatan mana yang ingin digunakan dan memperbesar ikon tersebut.

Selain itu, penjelasan yang diberikan pada awal permainan cukup panjang dan tidak membantu dalam pengalaman pemain. Seorang pemain jarang ada yang akan membaca sebuah tutorial, terutama bila tutorial tersebut hanya berupa teks. Elemen permainan harus diperkenalkan dalampermainan satu-persatu, seperti cara jenis-jenis musuh yang berbeda-beda diperkenalkan.

 

 

War of Creatures

STORY

War of Creatures adalah sebuah permainan kartu yang terdiri atas grup-grup dengan agama dan ras yang berbeda-beda untuk merefleksikan perbedaan ras dan agama yang berada di Indonesia, dan memiliki pesan bahwa sebensarnya Tuhan yang mereka sembah adalah satu dan sama, walaupun tidak tampak demikian. Mereka bertarung satu sama lain karena perbedaan mereka. Ras yang ada termasuk naga, serigala, dan yang lainnya.

Cerita yang dimiliki oleh permainan kartu ini merupakan sebuah cerita konteks yang cukup relevan, terutama mengingat target pasarnya. Sayangnya, Ide ini tidak terlalu terefleksi dalam permainannya, terutama poin bahwa sebenarnya mereka menyembah Tuhan yang sama, yang merupakan moral dari permainan tersebut.

VISUAL

War of Creatures masih dalam perkembangan, terutama dari sisi visualnya. Dari apa yang sudah ada, terlihat bahwa tema fantasy yang sangat berat hadir dalam permainan kartu ini seperti Magic the Gathering.

GAMEPLAY

War of Creatures terdiri dari campuran Yu-Gi-Oh! Dan Vanguard Card Fight, yang merupakan inspirasi bagi pembuat permainan tersebut dan dimasukkan dalam kemasan budaya dari Indonesia dalam kotak fantasi dan dikirim melalui catur. Ada kartu yang harus dikorbankan demi memainkan kartu yang membutuhkan pengorbanan tersebut, dan permainan berakhir bila pemain, sebagai seorang pahlawan, kalah.

Sayangnya, aturan yang berlaku, seperti guna dari lambing catur, dan bagaimana system pertarungan kurang dijelaskan melalui media televise tersebut. Dibutuhkan demonstrasi yang lebih langsung, atau media lain untuk mengajarkan pemain tentang peraturannya, mungkin semacam komik pendek, atau animasi pendek bila memungkinkan.

 

 

Necrolands

STORY

Pemain mengkontrol karakter-karakter yang berupa peninggalan dari pembantaian yang dahulu pernah terjadi di tempat permainan tersebut. Setiap karakter memiliki keunikan masing-masing, dan mereka semua harus bertahan melawan hantu-hantu yang merupakan hantu Indonesia yang sudah ikonik bagi masyarakat local seperti kuntilanak, pocong, dan sejenisnya.

Story memiliki potensi untuk dicari oleh pemain, seperti pembantaian seperti apakah yang terjadi, atau alas an pembantaian itu terjadi. Setiap karakter memiliki keunikan masing-masing dan dapat saja memiliki cerita masing-masing mengenai mengapa mereka ada di tempat pemantaian tersebut ketika terjadi. Sayang sekali, konsep ini tidak sempat atau tidak terpikir untuk dimasukkan ke dalam permainan tersebut dan terkesan bahwa cerita hanya sebagai alasan sampingan tentang mengapa terjadi hal-hal yang berada di dalam permainan tersebut.

VISUAL

Permainan Necrolands terdiri dari model 3D yang membentuk karakter-karakter sangat humanoid seperti manusia, pocong, kuntilanak, dan sejenisnya. Pemilihan warna ingin menunjukkan kesan yang mencekam, tetapi berlawanan dengan pewarnaan karakter yang dominan cerah, dan peluru yang berwarna kuning pucat. Penggunaan visual untuk kekuatan dari masing-masing karakter sangat baik, tetapi cara barang-barang yang dipakai untuk menambah kekuatan digambar tidak sesuai dengan suasana mencekam tersebut. Juga, pemilihan font menu juga cukup berlawanan dengan tema horror yang mewarnai rancangan karakter musuh, lingkungan, dan audio.

AUDIO

Lagu yang dimainkan sangat baik untuk membuat atmosfir dari permainan mencekam, dan membuat sang pemain masuk ke pola pikir yang tepat untuk permainan yang akan menakuti mereka. Sayangnya, suara tembakan yang kurang terasa kuatnya tembakan tersebut tidak terlalu membantu penemaannya, dan masing-masing musuh tidak disertai dengan audio yang dapat memberikan kesan terkerumuni yang baik bagi sang pemain. Terutama, tidak ada tanda-tanda suara bahwa karakter sedang terserang.

GAMEPLAY

Permainan Necrolands ini merupakan sebuah top-down shooter yang mengikuti karakter di tengah dalam menembaki musuh-musuh hantunya yang perlahan-lahan mengerumuni karakter tersebut. Setiap level mempunyai tantangan yang berbeda-beda, terutama musuh yang berbeda-beda juga. Kita jga dapat mengalahkan hantu tersebut untuk mendapatkan uang demi membeli barang-barang yang dapat memperkuat karakter kita.

Permainan ini dapat saja memiliki kedalaman yang lebih, terutama dengan system karakter yang beragamnya, akan tetapi yang dijelaskan bada saat review berlangsung hanya karakter yang cepat dan rapuh, karakter yang lamban dan tahan banting, dan hanya merupakan perubahan nilai demi cara bermain yang berbeda. Bukan merupakan kesalahan, tetapi variasi dalam permainan yang lebih banyak akan memberikan arti yang lebih tinggi untuk pemain agar menggunakan karakter lain daripada sekedar perbedaan jumlah tembakan yang dibutuhkan untuk mengalahkan musuh, atau jumlah serangan yang dapat ditahan.

Sistem barang penambah kekuatan adalah system yang masih harus dikembangkan lagi, karena dalam review terebut terlihat jelas bahwa barang-barang yang digunakan mengurangi tingkat kesulitan hingga menjadi rendah. Musuh yang seharusnya sulit menjadi sangat mudah. Membuat suatu permainan menjadi lebih mudah bukanlah imbalan yang baik bagi pemain; lebih penting agar pemain memiliki cara untuk menyelesaikan tantangan yang lebih banyak sehingga sang pemain dapat merasakan bahwa dia dapat membuat keputusan yang berarti. Masalah ini dapat dibantu penyelesaiannya dengan pengurangan yang datang dengan penambahan bila menggunakan barang tersebut.

Juga, bila seluruh barang sudah didapat, uang menjadi tidak berarti. Sistem pembelian barang-barang penambah kekuatan tersebut patut dipertimbangkan ulang agar lebih mendukung tema dan pengalaman yang pembuat permainan ingin dirasakan pemain. Sistem seperti penggantian nama dari uang menjadi sesuatu seperti kekuatan roh atau reputasi karakter di dunia pembantaian tersebut dapat mendukung penemaan dengan leih baik. Sistem penggunaan senjata berdasarkan akumulasi skor tertinggi untuk reputasi yang lebih tinggi agar dapat menggunakan senjata atau benda pembantu tersebut dapat memotivasi pemain untuk mendapatkan skor tinggi tanpa sisa uang yang tidak berarti.

Kelemahan terbesar permainan ini adalah bahwa salah satu cara yang dipakai oleh permainan ini untuk meningkatkan tingkat kesulitan adalah dengan mempersulit kontrol. Kontrol adalah jematan antara pemain dengan permainan. Semakin sulit kontrol tersebut semakin jauh bagi sang pemain untuk dapat merasakan sebuah hubungan dengan karakter yang dimainkannya. Kecuali dapat dijelaskan kepada pemain dengan baik, sang pemain dapat terasa tertipu oleh permainan dan tidak adil.

Juga, sudut pandang yang tidak tepat dari atas menyebabkan sudut pandang pemain yang dapat terhalang oleh semak-semak pembatas pada sisi bawah permainan. Ini dapat dengan mudah dihilangkan dengan cara membuat karakter atau musuh terlihat sebagai silhouette, atau dengan membuat objek yang menghalangi pemain semi-transparan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *